Menu

Wednesday, January 2, 2019

Jangan Putus Asa




Kadangkala dalam hidup ini suatu saat kita pasti merasakan lelah dan putus asa ketika kita menghadapai banyak cobaan hidup, cita-cita tak tercapai, padahal kita telah berdoa dan berusaha, ketakutan akan gambaran masa depan yang tidak jelas, sakit yang tak kunjung sembuh dan lain sebagainya.

Mengapa Kamu Tidak Boleh Putus Asa?



1. Sehat

Jika kamu sekarang ini masih memiliki tubuh yang sehat maka kamu termasuk orang yang sangat beruntung. Kenapa banyak di luar sana manusia yang memiliki kecacatan ataupun penyakit yang sulit disembuhkan. Ada orang yang menderita penyakit seperti Kanker, bahkan kesembuhan dari penyakitnya mungkin lebih baik daripada memiliki harta yang sangat banyak.

Sebagai contoh putus asa karena cinta, betapa sakitnya melihat orang yang anda cinta bersama dengan orang lain ? Renungkan sekarang ini anda masih bisa melihat sedangkan banyak orang yang tidak bisa melihat yang cantik, tampan dan indah mungkin hal yang terindah bagi orang buta bukan memiliki yang terlihat cantik dan indah tapi kebahagiaan hanya dengan bisa melihat, ya itu saja simple kan kebahagiaan itu, maka syukuri.




2. Hidup Sederhana

Bagi anda yang memandang ke atas dan ingin hidup sebagaimana orang yang anda bilang beruntung semisal si dia bisa Traveling ke luar negeri, makan enak, hidup mewah dan segala sesuatu yang terlihat High Class sebagaimana yang anda impikan, syukuri yang anda miliki sekarang. Banyak orang yang menginterpretasikan kebahagiaan hanya dengan memiliki kendaraan, ataupun Kaki untuk berjalan dan ada juga yang ingin bernafas bebas tanpa selang oksigen ataupun hanya ingin bisa makan 2 kali sehari.

Syukurilah yang anda miliki sekarang, jika dirasa kurang cukup maka berjuanglah. Hal yang indah bukan memiliki gaya hidup mewah dan wah tetapi jika apa yang kau punya bisa bermafaat dan membuat orang lain bahagia itu lebih dari cukup.




3. Kesempatan Hidup

Apakah kamu sekarang memiliki keadaan yang cacat ataupun masalah kesehatan dan penyakit yang buruk ? bersyukurlah jika engkau masih diberi hidup. Kamu bisa bebas menggunakan waktu yang saat ini dimiliki sebelum semua itu lenyap tanpa sisa dan tidak bisa kembali lagi. Manfaatkan waktu hidup sebaik mungkin bahkan bernafas itu termasuk nikmat yang jarang manusia syukuri. Coba sekarang bernafaslah sebelum menyadari dimana tubuh di kubur dan tidak ada yang tersisa segala sesuatu untuk dibawa.



4. Doa Kepada Tuhan 

Jika kamu percaya adanya Tuhan maka beruntunglah engkau, karena dengan percaya adanya Tuhan berarti anda percaya ada yang berkuasa atas segala yang ada di Dunia ini. Berserah diri lah, akui apa kelemahan dan kekalahamu saat ini kepada Tuhan Semesta Alam. Berdoa langsung kepada Tuhan yang Maha Berkehendak. Bercerita keluh kesah kepada-Nya, menangis jika memang ingin menangis sebagaimana saat masa kecil. Terkadang masalah teratasi setelah proses menangis, karena pada tangisan manusia bisanya terdapat rasa menyerah dan jauh dari kesombongan mau menerima kebenaran.

Berdoalah terus kepada Yang Maha Kuasa, Yang Maha Kaya dan Yang Maha Segala-Nya, Pemilik sekalian Alam semesta, Allah Swt. Berdoalah terus kepadaNya sambil berharap dan yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita sesuai kehendakNya, di waktu yang DIA kehendaki, dengan cara Allah sendiri. Dan yakinlah bahwa Allah Swt pasti punya rencana yang terbaik buat kita, karena memang hanya DIA sebaik-baik yang membuat rencana. Jangan menyerah dan jangan putus asa dari rahmat Allah Swt.

Merasa Putus Asa?

Ada seorang pemuda yang terpengaruh dengan arus globalisasi, pergaulan bebas dan lain-lain. Dia sudah terjerumus dengan dosa perzinaan, minum – minuman haram dan lain sebagainya. Dimana dosa itu adalah kenikmatan duniawi yang dosanya sangat berat.
Disuatu ketika seorang pemuda itu duduk sendirian dan termenung memikirkan dosa – dosanya. Bagaimana nanti dia akan menanggung semua dosa nya di akhirat kelak ? Kata hati seorang pemuda itu. Masih terbesit dalam hatinya bahwa dia tidak punya lagi harapan untuk hidup karena sudah terlalu banyak melakukan dosa besar.

Akhirnya dia berpikir untuk bunuh diri dan sudah tak bisa melanjutkan hidup. Sudah tak ada gunanya hidup, sama saja punya banyak dosa. Tapi ketika itu Ia teringat dengan ucapan salah seorang temannya yang sholeh. Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Ampunan Allah lebih besar daripada dosa – dosa mu, bertobatlah dengan sungguh – sungguh sebelum ajal menjemputmu.

Karena teringat akan perkataan temannya yang sholeh akhirnya dia sadar, bahwa hidup harus berjalan terus. Ia juga ingat bahwa bunuh diri sama saja memperbanyak dosa, dan Ia pun bangkit. Memulai imannya dengan membaca kalimah syahadat lalu melaksanakan sholat.

Hingga pada akhirnya, seorang pemuda itu menjadi orang yang berguna untuk lingkungan sekitarnya.

Ingatlah keputus Asaan adalah hal yang dibenci oleh Allah. Jika kamu tersesat mintalah petunjuk dari Allah, jangan putus Asa.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ – 39:53

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Az-Zumar: 53).

Ujian yang kedua adalah dengan ketidaksenangan. Ujian ini bisa kamu lewati dengan selalu mengingat kepada Allah. Perbanyak do’a dan insyaAllah, Allah akan memberikan kemudahan atas ujian yang Allah berikan. Sekali kali jangan putus Asa.

Putus asa merupakan keadaan dimana kamu kehilangan harapan dan tujuan hidup. Definisi putus asa bermacam macam sesuai dengan keadaan yang dialami oleh seseorang. Dalam Islam, seseorang dilarang putus asa karena hal itu sama saja menganggap Allah tidak ada. Sebagai seorang muslim yang taat alangkah baiknya ketika sudah berusaha sepenuh tenaga memasrahkan hasilnya kepada Allah dan tidak hilang harapan, karena Allah pasti memberikan hasil yang terbaik.

Jika seseorang putus asa, artinya dia berhenti ditengah jalan dan tidak sampai titik terakhir perjuangan. Seseorang seperti ini akan mudah menyerah dalam kehidupan meskipun dihadapkan pada masalah yang kecil. Ketika kamu mengalami kecenderungan untuk putus asa, bacalah artikel berikut untuk mengatasi putus asa dan semoga menjadi solusi bagi kita semua yang mengalami gejala putus asa.

Mengatasi Keputus Asaan

1. Selalu mengingat Allah dan Janji Allah

Seseorang yang selalu mengingat Allah maka ia juga akan ingat akan janji Allah. Allah berfirman bahwa Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya. Maka ketika kamu sudah berulang kali gagal dan sudah berusaha sekuat tenaga hingga titik darah penghabisan jangan menyerah dengan keadaan tapi teruslah berdoa kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ – 2:186

Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (QS. al-Baqarah [2]: 186)

Tetapi jika Allah tidak kunjung mengabulkan doamu jangan berburuk sangka. Karena apa ? Karena Allah sangat menyayangimu dan menyukai lantunan doa doa mu. Allah tidak ingin kamu putus berdoa kepadanya, sehingga Allah belum mengabulkan doamu. Khusnuzon saja kepada Allah, ingatlah bahwa doa yang baik menurutmu belum tentu baik menurut Allah. Apapun hasilnya Allah pasti akan memberikan hasil yang terbaik.

2. Selalu Bersyukur Kepada Allah

Seorang hamba yang di berikan cobaan oleh Allah, hendaknya selalu bersyukur dan memohon kekuatan kepada Allah. Kita harus ingat bahwa Allah memberikan cobaan tidak melebihi batas kemampuan kita. Ingatlah bahwa Allah pernah menguji Nabi nabi dengan berbagai macam cobaan yang berat. Untuk itu marilah kita selalu bertawakal dan bersabar atas cobaan yang tidak seberapa jika dibanding dengan cobaan para nabi.

Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas segala yang diberikan Allah kepada kita. Karena jika kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmatnya. Nikmat dari Allah jangan diukur dari nominal, tapi ukurlah dari kebarokahan yang diberikan Allah. Seperti nikmat sehat, nikmat islam, nikmat hidup dan nikmat yang lain.

Semoga tulisan sederhana ini membawa manfaat bagi diri saya, keluarga dan kita semua. Amin YRA, Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Terima kasih banyak, thank you n matur Syukran atas waktunya.

Saran dan kritik yang membangun yang saya tunggu, terimakasih 

Bâraka Allâh fîkum. Amiin, 



SPN

No comments:

Post a Comment