Kadangkala dalam hidup ini suatu saat kita pasti merasakan
lelah dan putus asa ketika kita menghadapai banyak cobaan hidup, cita-cita tak
tercapai, padahal kita telah berdoa dan berusaha, ketakutan akan gambaran masa
depan yang tidak jelas, sakit yang tak kunjung sembuh dan lain sebagainya.
Mengapa Kamu Tidak Boleh Putus Asa?
1. Sehat
Jika kamu sekarang ini
masih memiliki tubuh yang sehat maka kamu termasuk orang yang sangat beruntung.
Kenapa banyak di luar sana manusia yang memiliki kecacatan ataupun penyakit
yang sulit disembuhkan. Ada orang yang menderita penyakit seperti Kanker,
bahkan kesembuhan dari penyakitnya mungkin lebih baik daripada memiliki harta
yang sangat banyak.
Sebagai contoh putus asa karena cinta, betapa sakitnya melihat
orang yang anda cinta bersama dengan orang lain ? Renungkan sekarang ini anda
masih bisa melihat sedangkan banyak orang yang tidak bisa melihat yang cantik,
tampan dan indah mungkin hal yang terindah bagi orang buta bukan memiliki yang
terlihat cantik dan indah tapi kebahagiaan hanya dengan bisa melihat, ya itu
saja simple kan kebahagiaan itu, maka syukuri.
2. Hidup Sederhana
Bagi anda yang memandang ke atas dan ingin hidup sebagaimana
orang yang anda bilang beruntung semisal si dia bisa Traveling ke luar negeri,
makan enak, hidup mewah dan segala sesuatu yang terlihat High Class sebagaimana
yang anda impikan, syukuri yang anda miliki sekarang. Banyak orang yang
menginterpretasikan kebahagiaan hanya dengan memiliki kendaraan, ataupun Kaki
untuk berjalan dan ada juga yang ingin bernafas bebas tanpa selang oksigen
ataupun hanya ingin bisa makan 2 kali sehari.
Syukurilah yang anda miliki sekarang, jika dirasa kurang cukup
maka berjuanglah. Hal yang indah bukan memiliki gaya hidup mewah dan wah tetapi
jika apa yang kau punya bisa bermafaat dan membuat orang lain bahagia itu lebih
dari cukup.
3. Kesempatan Hidup
Apakah kamu sekarang memiliki keadaan yang cacat ataupun
masalah kesehatan dan penyakit yang buruk ? bersyukurlah jika engkau masih
diberi hidup. Kamu bisa bebas menggunakan waktu yang saat ini dimiliki sebelum
semua itu lenyap tanpa sisa dan tidak bisa kembali lagi. Manfaatkan waktu hidup
sebaik mungkin bahkan bernafas itu termasuk nikmat yang jarang manusia syukuri.
Coba sekarang bernafaslah sebelum menyadari dimana tubuh di kubur dan tidak ada
yang tersisa segala sesuatu untuk dibawa.
4. Doa Kepada Tuhan
Jika kamu percaya adanya Tuhan maka beruntunglah engkau,
karena dengan percaya adanya Tuhan berarti anda percaya ada yang berkuasa atas
segala yang ada di Dunia ini. Berserah diri lah, akui apa kelemahan dan
kekalahamu saat ini kepada Tuhan Semesta Alam. Berdoa langsung kepada Tuhan
yang Maha Berkehendak. Bercerita keluh kesah kepada-Nya, menangis jika memang
ingin menangis sebagaimana saat masa kecil. Terkadang masalah teratasi setelah
proses menangis, karena pada tangisan manusia bisanya terdapat rasa menyerah
dan jauh dari kesombongan mau menerima kebenaran.
Berdoalah terus kepada Yang Maha Kuasa, Yang Maha Kaya dan
Yang Maha Segala-Nya, Pemilik sekalian Alam semesta, Allah Swt. Berdoalah terus
kepadaNya sambil berharap dan yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita
sesuai kehendakNya, di waktu yang DIA kehendaki, dengan cara Allah sendiri. Dan
yakinlah bahwa Allah Swt pasti punya rencana yang terbaik buat kita, karena
memang hanya DIA sebaik-baik yang membuat rencana. Jangan menyerah dan jangan
putus asa dari rahmat Allah Swt.
Merasa Putus Asa?
Ada seorang pemuda yang terpengaruh dengan arus globalisasi,
pergaulan bebas dan lain-lain. Dia sudah terjerumus dengan dosa perzinaan,
minum – minuman haram dan lain sebagainya. Dimana dosa itu adalah kenikmatan
duniawi yang dosanya sangat berat.
Disuatu ketika seorang pemuda itu
duduk sendirian dan termenung memikirkan dosa – dosanya. Bagaimana nanti dia
akan menanggung semua dosa nya di akhirat kelak ? Kata hati seorang pemuda itu.
Masih terbesit dalam hatinya bahwa dia tidak punya lagi harapan untuk hidup
karena sudah terlalu banyak melakukan dosa besar.
Akhirnya dia berpikir untuk bunuh diri dan sudah tak bisa
melanjutkan hidup. Sudah tak ada gunanya hidup, sama saja punya banyak dosa.
Tapi ketika itu Ia teringat dengan ucapan salah seorang temannya yang sholeh.
Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Ampunan Allah lebih besar daripada
dosa – dosa mu, bertobatlah dengan sungguh – sungguh sebelum ajal menjemputmu.
Karena teringat akan perkataan temannya yang sholeh akhirnya
dia sadar, bahwa hidup harus berjalan terus. Ia juga ingat bahwa bunuh diri
sama saja memperbanyak dosa, dan Ia pun bangkit. Memulai imannya dengan membaca
kalimah syahadat lalu melaksanakan sholat.
Hingga pada akhirnya, seorang pemuda
itu menjadi orang yang berguna untuk lingkungan sekitarnya.
Ingatlah keputus Asaan adalah hal
yang dibenci oleh Allah. Jika kamu tersesat mintalah petunjuk dari Allah,
jangan putus Asa.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ – 39:53
Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha
Pengampun, Maha Penyayang. (Az-Zumar: 53).
Ujian yang kedua adalah dengan ketidaksenangan.
Ujian ini bisa kamu lewati dengan selalu mengingat kepada Allah. Perbanyak do’a
dan insyaAllah, Allah akan memberikan kemudahan atas ujian yang Allah berikan.
Sekali kali jangan putus Asa.
Putus asa merupakan keadaan dimana
kamu kehilangan harapan dan tujuan hidup. Definisi putus asa bermacam macam
sesuai dengan keadaan yang dialami oleh seseorang. Dalam Islam, seseorang
dilarang putus asa karena hal itu sama saja menganggap Allah tidak ada. Sebagai
seorang muslim yang taat alangkah baiknya ketika sudah berusaha sepenuh tenaga
memasrahkan hasilnya kepada Allah dan tidak hilang harapan, karena Allah pasti
memberikan hasil yang terbaik.
Jika seseorang putus asa, artinya
dia berhenti ditengah jalan dan tidak sampai titik terakhir perjuangan. Seseorang
seperti ini akan mudah menyerah dalam kehidupan meskipun dihadapkan pada
masalah yang kecil. Ketika kamu mengalami kecenderungan untuk putus asa,
bacalah artikel berikut untuk mengatasi putus asa dan semoga menjadi solusi
bagi kita semua yang mengalami gejala putus asa.
Mengatasi Keputus Asaan
1. Selalu mengingat Allah dan Janji
Allah
Seseorang yang selalu mengingat
Allah maka ia juga akan ingat akan janji Allah. Allah berfirman bahwa Allah
akan mengabulkan doa hamba-Nya. Maka ketika kamu sudah berulang kali gagal dan
sudah berusaha sekuat tenaga hingga titik darah penghabisan jangan menyerah
dengan keadaan tapi teruslah berdoa kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ – 2:186
Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (QS.
al-Baqarah [2]: 186)
Tetapi jika Allah tidak kunjung
mengabulkan doamu jangan berburuk sangka. Karena apa ? Karena Allah sangat
menyayangimu dan menyukai lantunan doa doa mu. Allah tidak ingin kamu putus
berdoa kepadanya, sehingga Allah belum mengabulkan doamu. Khusnuzon saja kepada
Allah, ingatlah bahwa doa yang baik menurutmu belum tentu baik menurut Allah.
Apapun hasilnya Allah pasti akan memberikan hasil yang terbaik.
2. Selalu Bersyukur Kepada Allah
Seorang hamba yang di berikan cobaan oleh Allah, hendaknya
selalu bersyukur dan memohon kekuatan kepada Allah. Kita harus ingat bahwa
Allah memberikan cobaan tidak melebihi batas kemampuan kita. Ingatlah bahwa
Allah pernah menguji Nabi nabi dengan berbagai macam cobaan yang berat. Untuk
itu marilah kita selalu bertawakal dan bersabar atas cobaan yang tidak seberapa
jika dibanding dengan cobaan para nabi.
Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas segala yang diberikan
Allah kepada kita. Karena jika kita bersyukur maka Allah akan menambah
nikmatnya. Nikmat dari Allah jangan diukur dari nominal, tapi ukurlah dari
kebarokahan yang diberikan Allah. Seperti nikmat sehat, nikmat islam, nikmat
hidup dan nikmat yang lain.
Semoga tulisan sederhana ini membawa manfaat bagi diri saya, keluarga dan kita semua. Amin YRA, Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Terima kasih banyak, thank you n matur Syukran atas waktunya.
Saran dan kritik yang membangun yang saya tunggu, terimakasih
Bâraka Allâh fîkum. Amiin,
SPN
No comments:
Post a Comment