Menu

Tuesday, December 18, 2018

Alasan Mengapa Dollar Menjadi Mata Uang Dunia



Alasan Mengapa Dollar Menjadi Mata Uang Dunia  – Jika kita melihat kurs mata uang, entah di internet, surat kabar atau di manapun, bisa kita lihat hampir semua mata uang di bandingkankan ke mata uang dollar Amerika Serikat.

Mengapa begitu? Karena seperti kita ketahui bahwa saat ini Dollar Amerika Serikat telah menjadi mata uang internasional. Konon kabarnya semua negara di dunia ini menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk dollar. Sehingga tidak mengherankan apabila hampir setiap orang di dunia mau menerima dollar. Ini artinya dollar dipercaya sebagai alat pembayaran oleh mereka. Hmmm…US dollar hebat ya, bisa laku meskipun di luar negara USA.

Nah kali ini mau bahas nih alasan mengapa US dollar bisa begitu? Mengapa tidak rupiah atau mata uang lainnya saja yang menjadi mata uang internasional. Dari pada lama-lama, yuk buruan dimulainya.

US Dollar / Dollar Amerika Serikat

Perlu diketahui dulu, meskipun di dunia ini bukan hanya Amerika Serikat saja yang menggunakan mata uang bernama dollar, namun yang menjadi mata uang internasional hanyalah dolar Amerika saja. Bukan dolar singapura, ataupun dolar dolar lainnya.
Kalau dalam wikipedia bahasa Inggris, kata dollar sih menggunakan dobel l. Namun dalam bahasa indonesia, dolar hanya mempunyai satu l saja.

US Dollar (United States Dollar) atau dolar AS (Dolar Amerika Serikat) adalah mata uang resmi untuk negara Amerika Serikat. Kalau di Indonesia penerbitan rupiah dikontrol oleh Bank Indonesia, sedangkan dolar di negara Paman Sam dikontrol oleh sistem perbankan Federal Reserve.

Simbol dolar adalah lambang dolar “$”. Ingat ya, Rp dalam rupiah juga termasuk simbol, bukan singkatan. Jadi penulisan Rp yang benar adalah tanpa tanda (.). Sedangkan kode ISO 4217 untuk dolar Amerika Serikat adalah USD. Dana Moneter Internasional biasa menulisnya US$.

Mengapa Dolar Bisa Menjadi Mata Uang Dunia Internasional?                   

 Nah di situ dijelaskan pada jaman dulu pencetakan uang tidak boleh sembarangan, harus ada cadangan emas. Singkatnya uang pada saat itu adalah “surat bukti kepemilikan emas”. Dijadikan bahan kertas karena fisik emas kalau buat transaksi jual beli akan merepotkan.

Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. 

Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika, pada akhir perang dunia ke-2, negara-negara Eropa dan dunia mengalami kehancuran ekonomi. Mereka jatuh miskin bahkan tidak berdaya sekalipun untuk membangun negaranya kembali. Di tengah kondisi seperti itu, Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar.

Dan sebagai jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika Serikat. Dengan begitu otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia. Secara praktis, pasti dong jadilah dolar yang disokong emas dan dolar pula lah yang saat itu dipercaya sebagai mata uang.

Karena “melayani” seluruh dunia, seiring perkembangan waktu Amerika harus mencetak uang dolar dalam jumlah banyak dan mendistribusikannya menyebar ke mancanegar.a Sehingga tanpa disadari ternyata Amerika sudah mencetak dolar terlalu banyak hingga jumlahnya melebihi cadangan emas yang ada. 

Pada akhirnya US Dollar dilepas pegging-nya dari nilai emas dan dibiarkan mengambang bebas. Inilah yang di zaman sekarang disebut dengan Fiat Money dimana uang yang dicetak sama sekali tak dijamin apapun.

Ketika perekonomian US makin meningkat, dolar pun ikut menguat. Negara-negara yang dulu meminjam uang pun sudah bisa membangun dan memulihkan negaranya. Bahkan sudah bisa mencetak mata uangnya sendiri-sendiri. Tapi, tetap saja mereka sudah begitu biasa dan percaya kepada dolar. Bahkan cadangan devisa tiap negara pun paling banyak dalam bentuk dolar. Nah saat itulah dolar sudah menjadi mata uang internasional yang dipakai seluruh dunia.

Resiko Menjadi Mata Uang Internasional

Diatas sudah saya jelaskan sedikit. Jaman sekarang banyak mata uang yang tidak dicetak dengan dukungan cadangan emas atau yang disebut fiat money. Dolar sudah terlanjur tercetak banyak dan menyebar seluruh dunia, meskipun banyak orang bilang sebenarnya hal ini menguntungkan buat Amerika, namun ada hal-hal yang menjadi tanggung jawab US selaku pemilik dolar, mata uang internasional. Tanggung jawab tersebut adalah:
Amerika Serikat harus tetap mempertahankan kepercayaan dunia terhadap dolar. Hal ini menjadi tugas yang cukup berat.

Seandainya kepercayaan tersebut hilang, secara otomatis Amerika dengan dolarnya akan drop secara tiba-tiba. Ya meskipun saya yakin semua negara tidak menginginkan ini sih, karena kan cadangan devisa mereka dolar. Seandainya dolar tidak lagi dipercaya, pasti akan berimbas juga ke mereka.

Syarat Bisa Menjadi Mata Uang Internasional

Seperti yang sudah dibahas di atas. Menjadi mata uang internasional wajib memiliki jumlah uang yang banyak karena akan dipakai di seluruh dunia. Kemudian pada poin berikutnya harus juga bisa menjaga kepercayaan dunia pada uang tersebut. Dengan menimbang syarat ini, tentu Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, dalam hal ini negara yang kuat. Menjadi mata uang yang kuat bukan berarti mampu untuk menjadi mata uang internasional. Ini disebabkan karena negara yang memiliki mata uang itu belum tentu memiliki kestabilan ekonomi dan politik yang baik. Padahal untuk menjadi mata uang internasional, dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang stabil, karena sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari dunia agar dunia menggunakannya.

Sebagai contohnya mata uang dari negara Iraq, yaitu Dinar. Walaupun saat ini Dinar sebagai salah satu mata uang yang terkuat, namun keadaan Iraq tidak stabil, karena perang, konflik dalam negeri, maupun perekonomiannya. Hal ini menyebabkan dunia tidak ingin mempercayakan mata uangnya kepada Dinar Iraq sebab walaupun mata uang itu terkuat, namun belum tentu dalam jangka panjang akan stabil.

Tidak stabil bisa terjadi karena perang yang makin menjadi-jadi atau konflik dalam negeri yang pada akhirnya dapat menyebabkan negara itu jatuh miskin lalu mata uangnya turun menjadi mata uang terlemah. Padahal menukarkan mata uang lalu menyimpannya adalah kegiatan jangka panjang, sehingga dibutuhkan kepercayaan yang besar dari dunia.

Inilah sebab Dollar Amerika menjadi mata uang yang dipercayai dunia karena kondisi negaranya yang dapat diprediksi akan stabil dalam jangka panjang.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan kita saran dan kritik yang membangun sangat kami tunggu.

SPN

No comments:

Post a Comment